Pengertian Software Portable Dan Installer Full Version

Software Portable adalah sebuah perangkat lunak komputer yang dapat dibawa dalam peralatan portabel (peralatan yang bisa dibawa-bawa, dan digunakan dimana saja.


Contoh : USB flash drive) dan dapat digunakan di setiap komputer tanpa perlu melalui proses instalasi terlebih dahulu.

Berbeda dengan installer, software portable jauh lebih praktis tanpa melalui proses instal terlebih dahulu. Sehingga kita bisa langsung menggunakan software tersebut dengan sekali klik (atau double click) dari perangkat portable lain.

Contoh : FlashDisk. Dengan kata lain, software portable bekerja pada lingkungannya sendiri tanpa melibatkan sistem pada windows dan tanpa melakukan proses pendaftaran pada registry.

 Pengertian Software Portable Dan Installer Full Version
Ciri ciri

1.     Tidak memerlukan instalasi pada windows. Sehingga kita bisa langsung menggunakannya dengan mudah dari driver lain pada saat itu juga dengan sekali klik (atau double click).
2.     Tidak menuliskan registry baru atau merubah setingan pada sistem. Kalaupun membuat konfigurasi, biasanya akan disimpan pada direktorinya sendiri dan bukan pada sistem windows.
3.     Tidak meninggalkan jejak pada log windows. Setiap aktifitas dari aplikasi yang dijalankan biasanya selalu terekam dalam sistem. Sehingga hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk disalahgunakan.

Kelebihan Software Portable

Gratis, Dalam hal ini biasanya pihak pengembang software tersebut membuat 2 versi, yaitu berbayar dan free. Karena pada umumya software portable adalah bersifat open source (free) dan ditujukan untuk pemakaian umum, sehingga tidak dipungut biaya alias gratis menggunakannya.

Praktis, Kita bisa dengan mudah menyalin atau menyimpan software tersebut ke driver manapun, baik internal maupun eksternal. Meskipun windows telah berulang kali diganti, namun aplikasi akan tetap tersimpan dengan aman.

Ukuran lebih kecil, Dibandingkan dengan versi installer, software portable biasanya memiliki ukuran file yang lebih kecil. Hal ini karena menyesuaikan dengan mobilitas software tersebut. Dengan begitu bisa lebih menghemat tempat.

Tidak pakai register system, Aplikasi yang kita install di Windows akan mendaftarkan dirinya ke sistem registry, yaitu sebuah database yang berisi informasi versi, konfigurasi file, alokasi memori aplikasi, dll. Seiring waktu dengan bertambahnya aplikasi serta proses uninstall yang tidak bersih, mejadikan sistem registry penuh dengan sampah yang bisa menyebabkan kerusakan sistem. Sementara software portable tidak mencatatkan registry pada sistem, dengan begitu sistem lebih bersih.

Lebih aman, Pertimbangkan ilustrasi berikut: Kita sedang memakai komputer publik, baik di warnet, kampus atau kantor. Kita lalu membuka browser yang sudah terinstall di komputer tersebut. Kemudian melakukan aktifitas blogging, surfing, cek email dan lainnya. Lalu setelah selesai, browser pun ditutup dan kita pulang. Sekilas tidak ada hal penting dari rutinitas tersebut. Tapi bentar dulu teman, semua aktifitas kita sudah tercatat dalam log komputer tadi. Apalagi kalau kita lupa logout dari email atau jejaring sosial kita, bisa jadi akan disalahgunakan oleh orang lain.

Software Portable tidak meninggalkan jejak berarti pada komputer kita. Karena itu, selalu simpan Browser Portable dan IM Portable di Portable Drive kita. Apabila ingin memakai komputer publik, gunakan aplikasi yang kita bawa sendiri. Dengan begitu akan meminimalkan vulnerabilitas kita dalam aktifitas berinternet.

Kekurangan Software Portable

Fitur terbatas, Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah portabilitas dan fleksibilitas. Software Portable didesain untuk lebih kecil dan ringkas daripada aplikasi reguler. Karena itu beberapa fitur dipangkas agar ukurannya menyusut.

Versi  lebih lama, Software portable adalah software reguler yang dibuat lebih ringkas. Jadi proses pembuatannya menunggu software regulernya dirilis lebih dulu. Sehingga seringkali versi terbaru dari software reguler sudah beredar, namun versi portablenya belum ada.

Banyak versi Bajakan, Karena rilis versi portable biasanya agak lambat, maka seringkali versi reguler dijadikan korban pembajakan demi mendapatkan sebuah aplikasi yang portable.

Software Installer, Installer artinya penempatan. Jadi maksudnya adalah menempatkan atau memposisikan software yang dimaksud pada sistem windows. Pada umumnya, setiap software yang terinstal selalu melakukan pendaftaran pada REGEDIT (Registry Editor). Adapun hal yang tercatat dalam regedit tersebut adalah berbagai informasi tentang pengaturan/perubahan setelan pada software terkait.

Makin banyak software yang diinstal, maka makin banyak pula yang tercatat pada regedit. Dan secara otomatis hal ini akan memakan ruang pada memori Hardisk maupun RAM. Sehingga dalam jangka waktu tertentu, memori akan penuh dan kinerja PC akan semakin melambat.

Related

Info Up Date 4546372417631808490

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item