Beberapa permasalahan pada CD/DVD Rom dan solusinya

Sebelumnya perlu Anda ketahui mengenai perbedaan antara CD Rom dan DVD Rom. CD Rom merupakan drive yang ditujukan untuk membaca kepingan CD yang berisi berkas dengan berbagai macam format, baik audio, gambar maupun video. Sedangkan DVD Rom lebih lengkap fungsinya dibanding CD Rom, karena dapat membaca kepingan CD dan kepingan DVD, baik dalam bentuk DVD-Rom, video, dvd audio, dan gambar. Meski berbeda CD Rom dan DVD Rom masih tergolong sama sebagai media optik. Kerusakan yang biasa dialami serta kemungkinan cara memperbaiki CD Rom / DVD Rom juga sama.
Sebelum mengetahui cara memperbaikinya, pastikan Anda mengetahui apa saja kerusakan yang sering terjadi pada CD/DVD Rom.

Berikut daftar cara memperbaiki CD Rom / DVD Rom:
  • CD/DVD Rom yang Macet
Pada CD/DVD Rom yang “sehat”, dapat Anda eject (dikeluarkan) maupun dimasukan kembali. Namun ada banyak kasus dimana CD/DVD Rom mengalami kemacetan, yakni ditidak dapat di eject (dikeluarkan). Penyebab masalah ini biasanya terjadi karena kerusakan pada motor baki CD/DVD Rom. Selain itu penyebab CD/DVD Rom macet juga bisa terjadi akibat gigi roda dan karet yang sudah mengembang atau gancet pada sela-sela motor disk.

Solusi :
Cara memperbaikinya adalah dengan mengganti motor baki yang rusak dengan yang baru pada CD/DVD Rom. Namun jika dirasa motor baki masih bagus, cek kembali tegangan yang menuju motor baki. Jika masalahnya ada pada karet dan gigi roda yang gancet, maka Anda bisa mengganti komponen tersebut dengan yang baru. Atau jika dirasa masih bagus, bisa gunakan pelumas sebagai kelancarannya maupun dibersihkan terlebih dahulu.
  • CD/DVD Rom tidak bisa membaca isi kepingan
Ketidakmampuan CD/DVD Rom dalam membaca isi file dalam kepingan CD/DVD yang dalam kondisi baik agaknya memang menjadi masalah yang paling sering ditemui. Ada banyak penyebab yang membuat CD/DVD Rom mengalami hal ini, yakni jangka waktu pemakaian yang lama sehingga menyebabkan melemahnya kinerja optik. Penyebab kedua adalah permasalahan yang terjadi padategangan Power Supply yang merupakan sumber arus, “empunya” kekuatan untuk menghidupkan seluruh rangkaian CD/DVD Rom. Kemungkinan yang ketiga adalah kerusakan pada IC Controller atau juga kecepatan putaran motor disk yang kurang maksimal.

Solusi :
Cara memperbaikinya adalah dengan membersihkan bagian optik CD/DVD Rom, kemudian lakukan kalibrasi trimpot (sejenis potensiometer) yang ada diseputaran Optik. Kalibrasi ini diperlukan sebagai pengujian dan proses verifikasi apakah suatu komponen masih berfungsi baik. Caranya adalah dengan memutar sedikit trimpot tersebut searah jarum jam dengan menggunakan alat apa saja, baik itu dengan tang lancip maupun obeng mini. Pastikan dan perhatikan apakah Trimpot pada CD/DVD Drive Anda sudah benar terputar. Mengkalibrasi Trimpot memang sangat penting dilakukan karena komponen ini berfungsi sebagai pengatur tingkat kekuatan laser  yang dipancarkan untuk membaca disk. Cara lainnya adalah dengan memperbaiki bagian regulator CD/DVD ROM. Jika memang terjadi kerusakan pada bagian ini, penyebabnya adalah IC regulator 7808 atau 7809 yang terbakar maupun konslet. Solusi terakhir tentunya adalah dengan mengganti IC maupun mengganti total board CD/DVD Rom yang baru.
  • CD/DVD Rom yang tidak terdeteksi komputer
Mungkin masalah yang satu ini bisa sangat serius, namun bisa sangat sepele. Kemungkinan yang pertama adalah pemasangan kabel yang kurang tepat atau terlepas. Kemungkinan kedua adalah instalasi setup BIOS, Primary Slave pada pilihan None, Primary Master pada pilihan Auto, kemudian Secondary Master pada pilihan None, dan Secondary Slave pada pilihan None, maka yang terjadi adalah CD/DVD ROM tidak akan terdeteksi oleh komputer. Untuk kemungkinan terakhir adalah instalasi driver CD/DVD ROM yang “crash” sehingga membuat CD/DVD ROM tidak bisa terdeteksi oleh sistem.

Solusi :
Cara memperbaiki tentunya adalah dengan memeriksa ulang kabel-kabel yang sudah terpasang, yakni antara kabel data CD/DVD Rom dengan kabel Power dan kabel interface. Pastikan semuanya terpasang secara benar. Jika yang bermasalah pada instalasi setup BIOS, maka Anda harus segera mengatur pilihan instalasi IDE Primery serta Secondary agar berada pada pilihan Auto. Hal ini sangat berguna untuk pendeteksian seluruh peripheral yang terpasang secara otomatis, tanpa harus mengubah Setup BIOS apabila ingin merubah maupun mengganti peripheral.

Related

Tips & Triks 4195467852902666799

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item