Tips Merawat UPS Agar Tahan Lama
https://asia-note.blogspot.com/2016/04/tips-merawat-ups-agar-tahan-lama.html
Baterai UPS
(Uninterruptible Power Supply) umumnya memiliki umur sekitar 3 sampai dengan 5
tahun jika digunakan dalam kondisi yang ideal. Namun, seperti apakah kondisi
ideal tersebut? Apakah umurnya bisa diperpanjang lebih dari kondisi ideal?
Sebagaimana kita ketahui,
salah satu musuh utama dari perangkat elektronik adalah kualitas listrik.
Terutama di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi aksi Earth Hour, karena
belum semua daerah mendapatkan konsumsi listrik sehingga masih kerap kali
terjadi pemadaman listrik secara berkala. Hal ini berakibat kepada rentannya
perangkat elektronik kita karena listrik yang bisa tiba-tiba naik turun
voltasenya, atau bahkan mati mendadak. Terutama pada perangkat komputer yang
membutuhkan waktu untuk menyala maupun dimatikan, sehingga jika listrik putus
mendadak maka akan merusak banyak komponen di dalamnya akibat tidak dimatikan
dengan benar.
Untuk mencegah kerusakan
akibat listrik, umumnya kita menggunakan UPS (bukan USB ya) sebagai alat yang
akan menjaga aliran listrik ke perangkat elektronik kita. UPS biasanya berhasil
menjaga pasokan listrik untuk tetap stabil dan tidak naik turun, serta bisa
menjaga perangkat elektronik untuk tetap hidup meskipun listrik tiba-tiba mati.
Semua itu berkat adanya baterai di dalamnya. Namun, seperti baterai pada
umumnya, UPS juga memiliki batas umur pemakaian.
Umur pemakaian tersebut
berkisar di antara 3 sampai 5 tahun jika UPS digunakan di dalam kondisi ideal.
Namun, seperti apakah kondisi ideal yang dimaksud? Ada tiga faktor yang
menentukan dari kondisi ideal tersebut:
Penempatan Unit - Posisi
kita menaruh UPS sangat menentukan panjangnya umur pemakaiannya. UPS tidak
boleh ditaruh di dekat jendela terbuka maupun di tempat yang memiliki
kelembaban yang tinggi. Tempatnya juga sebaiknya bebas dari debu ataupun dari
benda-benda yang bersifat korotif (berkarat). Di sisi di sekitar UPS pun
sebaiknya tidak tertutup oleh benda lain, agar sirkulasi udara di sekitar UPS
bisa berjalan dengan baik.
Suhu - Bisa dibilang ini
adalah faktor yang paling penting bagi perangkat yang memiliki baterai di
dalamnya. Kebanyakan UPS dapat beroperasi pada suhu di antara 0 derajat Celcius
sampai dengan 37 derajat Celcius. Meskipun kebanyakan orang akan menempatkan
perangkat elektroniknya di dalam rentang suhu tersebut karena ditempatkan di
dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung, ataupun di dalam
ruangan ber-AC. Namun, tahukah Anda bahwa UPS memiliki suhu tertentu agar dapat
bekerja dengan optimal? Suhu tersebut biasanya berkisar di antara 23 sampai 27
derajat Celcius. Atau untuk gampangnya, ada rumus untuk menentukan panjang umur
baterai UPS berdasarkan suhu. Yaitu setiap 10 derajat di atas batas suhu yang
optimal di 25 derajat Celcius, maka umur baterai akan berkurang 50% dari umur
maksimalnya.
Siklus Discharge - Jika
aliran listrik terputus, maka UPS akan otomatis berpindah ke tenaga baterai
untuk menggantikan pasokan listrik ke perangkat elektronik. Setelah aliran
listrik tersambung kembali, maka UPS akan mengisi ulang tenaga baterai yang terpakai
agar dapat digunakan kembali saat kembali terjadi masalah dengan pasokan
listrik. Proses ini dinamakan siklus discharge. Semakin sering siklus discharge
ini terjadi, maka akan semakin pendek pula umur baterai kita. Dengan kata lain,
semakin sering mati lampu maka akan semakin pendek pula umur baterai UPS kita.
Setelah kita memahami tiga
faktor di atas, maka kita bisa menebak kondisi ideal dari UPS yang kita miliki.
Jika kita sudah menempatkan UPS di tempat dan suhu yang ideal, maka Anda bisa
mengira-ngira bahwa umur UPS Anda bisa mencapai umur 5 tahun. Bahkan bisa lebih
jika UPS tersebut tidak pernah mengalami kondisi siklus discharge. Namun, jika
Anda sering mengalami kondisi mati lampu tapi UPS Anda selalu digunakan dalam
kondisi ideal, maka jika umur UPS Anda masih di bawah 5 tahun, Anda bisa
melakukan recharge kembali yang bisa menambah setahun umurnya. Sayangnya, tidak
semua produsen UPS memberikan program recharge ini. Sehingga Anda harus melihat
layanan purna jual dari masing-masing produsen UPS tersebut.
Sumber :
Cheap.co.id