Google Adsense Vs Marketing Affiliasi
https://asia-note.blogspot.com/2016/05/google-adsense-vs-marketing-affiliasi.html
Google
welcome dengan link afiliasi pada blog dengan konten yang berkualitas. Kecuali,
jika Anda menulis konten yang ‘membohongi’ dan berkualitas rendah, lalu
menempatkan 10 link afiliasi dalam satu artikel tunggal, maka itu bukanlah sesuatu
yang disukai oleh mesin pencari mana pun!
Kita kembali ke pokok
pembicaraan dan berikut adalah beberapa hal atau perbandingan yang perlu
dipertimbangkan menyangkut program afiliasi dan Adsense:
- Jauh lebih mudah ikut dalam program afiliasi dibandingkan Adsense.
- Pemasaran afiliasi juga membayar lebih besar dari Adsense.
- Anda dapat menemukan program afiliasi untuk hampir semua topik blog, tidak demikian dengan Adsense.
- Adsense memberi hasil terus-menerus, sementara afiliasi membayar sekali saja saat terjadi penjualan.
- Adsense dikelola oleh Google sendirian, sementara ada begitu banyak perusahaan besar dan kecil yang menyediakan program afiliasi.
- Iklan afiliasi biasanya lebih atraktif, sementara kita hanya memiliki kontrol sedikit saja di Adsense.
Dan masih banyak lagi plus
minus dari kedua program ini, seperti jumlah minimum payout, metode pembayaran
dan sebagainya. Namun, kiranya cukup beberapa hal di atas menjadi acuan. Dan
kalau kita lihat sekilas perbandingan di atas, tampaknya program afiliasi lebih
menjanjikan dibandingkan Adsense.
Namun sebelum Anda
benar-benar bulat membuat keputusan, ada beberapa hal lainnya yang perlu Anda
pertimbangkan:
Affiliate marketing dapat
bekerja baik hanya pada halaman tertentu saja, dan tidak semua halaman Anda
mampu memberi hasil yang baik. Sementara Adsense mampu bekerja baik pada
halaman-halaman yang tidak menguntungkan bagi program afiliasi.
Selain itu Adsense,
dikenal sebagai ‘tulang punggung’ bagi banyak blogger jika menyangkut sumber
penghasilan online, karena ia ibarat mesin penghasil uang yang dapat
terus-menerus bekerja untuk Anda, meskipun seringkali nilai payout yang
dihasilkan lebih kecil dibanding dengan yang dihasilkan afiliasi hanya dari
satu kali transaksi.
Dengan satu kali transaksi
afiliasi dapat menghasilkan antara $10 – $100 (tergantung dari produk yang Anda
pilih), yang dalam banyak kasus, itu masih lebih besar dibanding yang mampu
dihasilkan Adsense selama satu minggu!
Mari saya berikan contoh
konkrit: Misalkan spot terbaik terbaik di blog Anda adalah space 336×280 di
bawah judul artikel, dan Anda memilih mencopot iklan Adsense dan menggantinya
dengan banner afiliasi yang sesuai dengan topik blog Anda.
Ini terdengar bagus, tapi
juga sekaligus ‘sangat beresiko’. Kenapa? Karena bisa jadi ia bekerja dengan
sangat baik atau sebaliknya: sangat buruk!
Bukankah misalnya, bahkan
jika saya hanya dapat 5 – 7 transaksi dalam sebulan, itu masih lebih besar dari
penghasilan Adsense dengan 50 klik per hari pada spot yang sama?
Jika kita mengandalkan kedua-duanya, Adsense + afiliasi, maka saya sarankan untuk
menjalankan keduanya dengan strategi yang baik. Sehingga Anda tidak kehilangan
peluang manis dari program afiliasi, sementara memiliki pemasukan utama dari
Adsense. Dan dengan konten yang berkualitas, diharapkan, di setiap akhir bulan
Anda memperoleh hasil yang memuaskan.
Saran terbaik
Pastikan spot dengan CTR
tertinggi di blog, dan space 300px di sidebar Anda isi dengan Adsense.
Sedangkan untuk afiliasi, Anda bisa memanfaatkan:
125 x 125 (sidebar)
728 x 90 (header atau
footer)
468 x 60 (bawah posting,
bawah ata di atas komentar)
Link di sepanjang artikel
Satu hal lagi yang perlu
saya ingatkan, bahwa menggunakan jumlah maksimum unit iklan Adsense, tidak
menjamin Anda mendapat hasil terbaik. Kenyataannya, seringkali 1 – 2 unit dengan
desain dan penempatan yang baik, mampu memberi hasil lebih tinggi. Eksperimen
adalah kuncinya