Jangan Salah memilih Warna Dalam Penulisan Blog
https://asia-note.blogspot.com/2016/05/jangan-salah-memilih-warna-dalam.html
Menggunakan warna pada teks artikel sama halnya dengan
menggunakan huruf berwarna pada tulisan.
Jika Anda menggunakan
warna pada bagian-bagian tertentu, yang bertujuan menonjolkan satu atau dua
kalimat, itu tidak jadi masalah, bahkan akan membantu artikel tampil lebih
cantik. Tapi bila Anda menggunakan warna-warna untuk keseluruhan teks, maka itu
sama Anda sedang berusaha mencegah orang untuk membacanya.
Baiklah. Tapi sayangnya
saya masih banyak melihat blogger yang melakukan hal ini. Mereka menggunakan
huruf berwarna-warni ‘aneh’ yang membuat orang berusaha ekstra untuk
membacanya.
Nah, bila Anda masih
memiliki kebiasaan ‘mencampur’ jenis dan warna huruf pada artikel, hentikan
sekarang juga. Dan segera kembali pada satu jenis huruf saja: yang mudah
dibaca!
Selain masalah warna teks,
di bawah ini adalah beberapa hal yang semestinya Anda hindari dalam hal
penulisan artikel:
Pilihlah warna hitam untuk teks, dan tetap ingin menggunakan huruf berwarna, gunakan hanya untuk judul artikel.
- Gunakan perataan tengah (center) tidak lebih dari 4 baris. Teks rata tengah sulit dibaca dan terlihat kuno.
- Jika menulis kutipan gunakan ‘blockquotes’, bukan dengan merubah huruf.
- Huruf miring digunakan untuk istilah asing dan beberapa catatan penting, tapi tidak boleh lebih dari beberapa baris. Huruf miring lebih sulit dibaca, karena itu sebaiknya tidak digunakan terlalu banyak.
- Huruf tebal digunakan untuk kata-kata tertentu, seperti instruksi atau sub-judul. Terlalu banyak huruf tebal tersebar sepanjang artikel akan membuat mata pembaca seperti ‘dipimpong’ dan itu sesuatu yang sangat tidak nyaman.
- Jangan membuat paragraf terlalu panjang. Paragraf terlalu panjang sungguh sangat membosankan. 4 – 6 baris adalah yang terbaik untuk satu paragraf.
- Kesimpulan