Laptop Google Bakal Jadi Ancaman
https://asia-note.blogspot.com/2016/05/laptop-google-bakal-jadi-ancaman.html
Google mengumumkan bahwa
aplikasi Android bakal bisa dijalankan di laptop Chrome buatannya yang berbasis
Linux.
Langkah Google tersebut
oleh pendiri Linux, Linus Torvalds, dikatakan bisa menjadi ancaman bagi
laptop-laptop lain, termasuk Apple Mac dan Microsoft Windows yang bakal
kerepotan menghadapinya.
Di Amerika Serikat (AS)
sendiri, menurut data yang dirilis oleh IDC, pengiriman laptop berbasis Chrome
OS sudah mengalahkan laptop berbasis Mac sepanjang kuartal pertama 2016 lalu.
Jumlahnya mencapai 2 juta
unit laptop Chromebook dari gabungan tiga vendor yang merilisnya, yaitu Dell,
HP, dan Lenovo. Laptop berbasis Mac sendiri hanya berkisar 1,7 juta unit
pengiriman.
"Mungkin sudah
saatnya guyonan tentang 'tahunnya Linux Desktop' itu kita hentikan," kata
Torvalds merujuk pada guyonan yang selalu dilontarkan karena OS Linux tak
kunjung-kunjung menguasai pasar sistem operasi.
Lalu apa yang membuat
laptop Chromebook menjadi ancaman bagi laptop berbasis Windows?
Chrome OS ini mudah
dipelajari, tak seperti OS Mac yang menjadi salah satu alternatif Windows yang
sedikit lebih rumit.
"Kalau Anda bisa
memakai browser, Anda bisa menggunakan Chromebook," kata Steven J.
Vaughan-Nichols dari ZDNet.
Ditambahkan Steven, dengan
semakin banyaknya aplikasi desktop yang bertransformasi menjadi layanan
berbasis awan (cloud) di Chromebook, harga yang lebih murah, dan keamanan yang
lebih baik, menjadi beberapa keunggulan Chromebook dibanding Windows.
Aplikasi menjadi penentu
Windows tidak bisa
dipungkiri memang masih menjadi sistem operasi populer. Sebanyak 90 persen
orang masih menggunakannya. Windows juga memiliki lebih banyak aplikasi.
Namun demikian, Google
yang berencana membawa mayoritas aplikasi Android ke Chrome OS bakal menjadi
tantangan bagi Microsoft. Sebab, bisa jadi ke depannya Chrome OS akan memiliki
aplikasi lebih banyak dibanding Windows.
Salah satu alasan yang
membuat orang masih bergantung kepada Windows adalah mereka tidak bisa
menjalankan aplikasi favoritnya di sistem operasi lain.
Microsoft memang sudah
membuat aplikasinya agar bisa berjalan di platform lain, seperti Office 365 di
Android. Namun tidak banyak yang mau menulis atau mengedit dokumen dengan menggunakan
ponsel atau tablet.
Dengan menggunakan laptop
Chromebook, hal itu bisa dilakukan dengan mudah.
Komplain lain yang muncul
dari pengguna Windows adalah mereka tidak bisa bermain game tanpa Windows.
Sementara di Chromebook, jika aplikasi-aplikasi di Play Store nantinya sudah bisa
dijalankan di Chrome OS, bayangkan berapa game yang bisa dijalankan di laptop
Chromebook.
Namun demikian, Steven
tetap memprediksi akan butuh waktu lama bagi Chromebook untuk menggantikan
laptop berbasis Windows.
Sumber :
Kompas.com