5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi
https://asia-note.blogspot.com/2016/07/5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang.html
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China – berencana untuk
masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia. Banyak orang yang
menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone lokal seperti Smartfren,
Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap kedatangan sang perusahaan
China.
- Gadget Xiaomi sangatlah murah
Xiaomi menjual berbagai
gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan streaming box. Tapi tentu
produk andalan mereka ialah smartphone Android, dan saat ini mereka memiliki
tiga jenis ponsel – Redmi Note, Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note
merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan dijual bulan depan. Handphone
ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci dengan resolusi 720p, prosesor octa-core
MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera
belakang 13 megapixel dan kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh.
Berapa harganya? Rp 1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak
kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7 inci dengan resolusi 720p,
prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan
kamera depan 1,3 megapixel, serta baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5
juta.
Xiaomi Mi3 merupakan
smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat ini. Handphone ini memiliiki
layar 5 inci dengan resolusi 1080p, prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz,
RAM 2GB, kamera belakang 13 megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta
baterai 3.050mAh. Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan
dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax V2 memiliki layar 5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera
belakang 8 megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 2.300mAh.
Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3 juta.
TeknoUp melaporkan bahwa
dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang menunggu proses sertifikasi di
Indonesia.
- Mereka spesialis penjualan kilat online
Semua orang yang pernah
mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa memberikan kesaksian bahwa cukup sulit
membeli handphone tersebut. Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya
melakukan penjualan kilat secara online.
Apa itu penjualan kilat?
Artinya mereka melakukan penjualan dalam rentang waktu tertentu saja, dan
biasanya persediaan handphone Xiaomi terbatas.
Seberapa efektifkah
penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil menjual 150.000 smartphone Mi3
melalui WeChat di China hanya dalam waktu 10 menit. Perusahaan ini juga
berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik.
Di Singapura, Xiaomi menjual seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2
dan 8 menit.
- Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa
perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya bulan ini? Ya, perusahaan
ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China. Produk awal mereka ialah firmware
Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru meluncurkan smartphone pertama mereka di
tahun selanjutnya, yakni Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka
telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun 2012, dan menggandakan
penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di tahun 2013. Mereka menargetkan
untuk menjual 60 juta smartphone mereka tahun ini, sembari melakukan ekspansi
besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi
saat ini sudah menjual handphonenya di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka
berencana untuk memasuki 10 pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia,
India, Filipina, Thailand, Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
- Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
Tahukah Anda bahwa founder
Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering disandingkan dan diperbandingkan
dengan entrepreneur ternama Steve Jobs? Begitu seringnya perbandingan itu terus
diutarakan oleh media, hingga Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog
resmi Xiaomi bahwa ia ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan
itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia terinspirasi dari Apple. Ia lalu
sering muncul di publik mengenakan baju hitam dan celana jeans ala Steve Jobs,
dan melakukan gaya presentasi peluncuran produk yang mirip dengan sang
almarhum. Mereka berdua juga hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya,
tidak seperti Samsung atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian
dan harga yang berbeda.
Tapi di luar dari itu,
mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai contoh, menjual smartphone
mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau, berbeda dengan Apple yang menjual
gadget mahal. Cara pemasarannya pun berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan
kilat online, sedangkan Apple memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa
Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di Google, sekarang memimpin ekspansi
global Xiaomi? Dia juga akan menjadi salah satu pembicara di acara Startup Asia
Singapore bulan depan.
- Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari
segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan ini tidaklah sempurna.
Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk aksesoris handphone berbentuk sebuah
tombol yang bernama MiKey. Produk itu dapat dimasukkan ke dalam colokan
headphone smartphone dan diatur untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti
satu klik untuk meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan
aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya
“mencuri” ide dan desain dari dua proyek penggalangan dana online. Yang pertama
ialah tombol smartphone Pressy yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan
yang kedua ialah kotak plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek
Kickstarter versi China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat
mirip dengan Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain
yang juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget tsb.
Tombol MiKey berhasil
mengambil start awal karena diluncurkan lebih dahulu dibandingkan
“kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey
dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding Pressy.