Alasan Tidak Wajib Memasang Antivirus Untuk Melindungi Gadget
https://asia-note.blogspot.com/2016/11/alasan-tiak-wajib-memasang-antivirus.html
Sebagai solusi penangkal
malware, sejumlah perusahaan menawarkan aplikasi antivirus. Masing-masing
mengklaim sebagai yang paling jago mengamankan dan menebak keberadaan aplikasi
jahat yang bakal mengancam pengguna.
Ada berbagai peringatan yang menyebutkan betapa berbahayanya virus atau malware pada Android. Di antaranya bisa membuat peretas menyandera ponsel dari jarak jauh, hingga membuat data di ponsel dicuri pihak tidak bertanggung jawab. Selama ini
pengguna gadget masih membayangkan virus atau malware Android itu serupa dengan
yang ada di PC. Padahal sistem Android dan PC berbeda.
Pada PC, malware bisa
menyusup ke dalam sistem hanya karena pengguna mengunjungi situs berisi program
jahat menggunakan browser yang tidak memiliki perlindungan.
Sedangkan pada Android,
pola serangan tidak akan terjadi semudah itu. Pasalnya, pengguna mesti mengklik
atau memberi persetujuan pada notifikasi tertentu agar bisa memasang aplikasi
yang sumbernya dari luar Google Play Store.
Google Play Store sendiri
sudah memiliki perlindungan berlapis. Berbagai aplikasi yang diunggah untuk
ditawarkan dalam daftar milik Play Store akan mengalami pemindaian komputer dan
manusia. Alhasil, malware atau virus akan lebih sulit menyusup.
Solusi yang ditawarkan
oleh perusahaan keamanan adalah memasang aplikasi antivirus yang cara kerjanya
agak mirip dengan perlindungan pada Google Play Store. Salah satu perbedaannya,
aplikasi antivirus bekerja di dalam ponsel.
Beberapa hal yang
dilakukan oleh aplikasi antivirus adalah memindai setiap aplikasi dalam ponsel,
mengawasi lalu lintas web, dan berbagai tindakan lain. Karena tindakan ini
bergerak dan dilakukan dalam ponsel, maka akan membutuhkan daya lebih besar.
Efeknya, baterai ponsel
cenderung lebih mudah habis karena beban kerja aplikasi antivirus tersebut.
Selain itu, seringkali aplikasi ini menampilkan berbagai notifikasi atau pop-up
yang mengganggu.
Bila pengguna nyaman
dengan segala efek pemakaian antivirus seperti itu, tentu saja sah untuk
memasangnya. Namun bila merasa tidak nyaman, atau meragukan efektivitasnya,
boleh saja memakai cara lain.
Cara aman tanpa antivirus
Tanpa antivirus, pengguna
Android bisa tetap aman. Hanya saja, ada sejumlah hal yang membutuhkan
perhatian dan kewaspadaan ekstra.
- Pertama, jangan pernah mengubah pengaturan default keamanan di ponsel Android. Dalam menu pengaturan keamanan di seluruh ponsel Android terdapat satu kolom bernama “Unknown Source”, untuk mengelola pemasangan aplikasi.
Sejatinya, kolom ini
selalu dalam keadaan “disable”. Pengguna mesti “enable” secara manual jika
ingin memasang aplikasi dari file APK yang diperoleh dari luar Google Play
Store.
Jika tetap ingin
menggunakan fitur tersebut, saat pertama kali memakainya, akan muncul sebuah
pop-up yang meminta Anda mengizinkan Google untuk memindai kegiatan
mencurigakan di dalam ponsel.
Ini adalah fitur yang
bernama Verify Apps dan bagian dari Google Play Services di seluruh ponsel
Android resmi. Cukup nyalakan saja sehingga berbagai hal mencurigakan yang sudah
teridentifikasi oleh Verify Apps akan otomatis diblokir.
- Kedua, jangan gunakan root access. Dulu, banyak pengguna Android yang melakukan root pada ponselnya. Root ini bisa diibaratkan menjalankan sebuah komputer dalam mode admin sehingga pengguna bisa mengakses lebih banyak hal.
Memang menjalankan root access bisa dilakukan dengan aman, tapi tetap saja ada risiko. Pasalnya, ada saja malware yang membutuhkan akses ini agar bisa berfungsi. Tanpa Anda membuka akses tersebut, maka malware tidak akan bisa bekerja meski sebenarnya sudah diunduh dan disimpan dalam ponsel.
Jadi jika tidak ada hal
penting yang membutuhkan root access, sebaiknya Anda tidak membukanya.
- Ketiga, jika memang aplikasi dari luar Google Play Store, pastikan memasang dari sumber terpercaya. Misalnya, Amazon dan lain-lainnya.
Bahkan, seandainya Anda
memasang aplikasi dari Google Play Store, tetaplah waspada. Toko aplikasi ini
memang memiliki sistem keamanan, tapi bukan berarti Anda bisa sembarangan
memasang aplikasi ke ponsel.
Ketika Anda ingin memasang
aplikasi dari toko Google itu, Anda akan dihadapkan kepada sejumlah permintaan
izin akses, seperti kamera, microphone, atau lainnya.
Nah sebaiknya, perhatikan
baik-baik izin apakah yang diminta dan pertimbangkan apakah apliksasi yang akan
Anda pasang itu meminta sesuatu yang sesuai kegunaannya, atau ternyata merambat
ke permintaan akses lain yang tidak sesuai.