Aplikasi Untuk Cari Pasangan
https://asia-note.blogspot.com/2016/11/aplikasi-untuk-cari-pasangan.html
- Tinder
Aplikasi ini memudahkan
pengguna berkenalan dengan orang baru yang sejatinya sedang berada di dekatnya.
Pengguna bisa menyetel jarak tertentu untuk menangkap sinyal keberadaan
orang-orang yang juga menggunakan Tinder.
Pengguna juga bisa
menyaring orang seperti apa yang diharapkan ketemu lewat Tinder. Antara lain
dari jenis kelamin dan rentang usia.
Setelahnya, akan muncul
semua pengguna Tinder yang sesuai kriteria pengguna dan berada dalam rentang
jarak yang telah disetel.
Pengguna bisa melihat
deskripsi diri dan foto-foto pengguna lain. Jika suka, tinggal gulir layar ke
kanan. Kalau tak suka, cukup gulir layar ke kiri.
Seandainya orang yang
disukai ternyata juga menyukai pengguna, keduanya berarti "match"
atau cocok. Selanjutnya, fitur Tinder akan mempersilahkan kedua orang untuk
mengobrol dan saling mengenal lebih jauh.
- Wavoo
Aplikasi ini kurang lebih
mirip dengan Tinder. Pengguna cukup menggulir layar ke kanan jika kepincut
dengan seseorang, dan menggulir layar ke kiri jika tak suka.
Hanya saja, Wavoo adalah
buatan lokal. Ada dua karakteristik Wavoo yang membedakannya dari Tinder.
Pertama adalah
"wink". Fitur tersebut disesuaikan dengan budaya orang Indonesia yang
malu-malu cari jodoh. Apalagi kalau sampai ditolak oleh orang yang disukai.
Makanya, identitas lengkap
pengguna akan jadi anonim di awal. Jika sama-sama suka, barulah identitas
dibuka.
Perbedaan kedua adalah
penyematan teknologi Augmented Realitypada fitur "nearby". Di Tinder,
pengguna bisa memilih kandidat teman kencan dalam kisaran jarak yang ditentukan
sendiri.
Namun, antarmukanya tak
terlalu ramah pengguna untuk menunjukkan lokasi persis dari sang calon jodoh.
Sedangkan pada fitur nearby Wavoo, pengguna bisa melihat lokasi dan jarak
pengguna lain bak melihat peta saja. Lebih jelas dan simpel.
- Setipe.com
Aplikasi ini kurang lebih
menggabungkan ilmu psikologi dengan teknologi. Setiap pengguna yang baru
mendaftar harus mengisi psikotest untuk mengetahui karakter diri dan preferensi
pasangan yang dicari.
Setelahnya, algoritma
Setipe akan merekomendasikan sosok yang kepribadiannya cocok dengan pengguna.
Dengan begitu, risiko bertemu orang yang salah saat kencan pertama akan
berkurang.