Tiga jenis bisnis online yang paling umum dilakukan di internet

1. Memasang Iklan
Sama dengan bisnis media (semisal koran atau televisi) di dunia nyata, semua hidup dan bertahan dengan iklan. Koran menyediakan space iklan di halamannya dan televisi menyediakan waktu iklan disetiap programnya. Begitu juga dengan media-media mainstream lainnya.
Di internet pun cara kerjanya sama. Anda memiliki blog atau website (baik gratisan atau bebrbayar) lalu memasang slot iklan. Bedanya, ragam iklan yang dipasang di blog atau website lebih banyak dengan iklan di televisi atau koran.
Iklan yang dipasang di blog atau website bisa berupa iklan banner dengan cara kontrak perbulan hingga pertahun dengan pengiklan (orang yang memasang iklan). Bisa juga dengan cara review atau ulasan, dimana iklan tersebut akan dibahas pada satu atau beberapa artikel.
Namun cara pemasangan iklan yang paling populer di internet adalah iklan Google Adsense. Raksasa mesin pencari ini akan membayar kita setiap ada orang yang mengklik iklan tersebut. Iklan serupa juga banyak dan menjanjikan. (Akan dibahas terpisah).
Pada dasarnya, hal paling penting dari bisnis online dengan mengandalkan pemasangan iklan ini adalah jumlah pengunjung yang tinggi. Karena jika pengunjung blog atau website Anda masih kecil, sama saja dengan tidak menghasilkan apa-apa.

2. Toko Online

Jika sering menonton televisi mungkin Anda akan melihat beberapa iklan yang menawarkan jasa belanja online. Yah, itulah yang dimaksud dengan toko online. Di Indonesia sudah sangat banyak toko online dengan jenis barang dagangan yang berbeda-beda.
Jika Anda punya dana besar dan memiliki produk sendiri, tak ada salahnya membangun toko online atau dikenal juga dengan istilah online shop tersebut. Penghasilan dari toko online yang Anda buat bisa datang dari banyak arah.
Ada cara gampang membuat toko online, tanpa barang dagangan namun tetap terpercaya. Cara ini disebut dropshiping, yakni kita membantu menjualkan barang orang lain di blog atau website kita. Ketika ada yang berbelanja dan melakukan transaksi, selanjutnya pesan barang ke penyedia aslinya.
Hanya saja, menjalankan toko online dengan sistem dropship punya kekurangan. Kita tidak selamanya tahu berapa stok barang yang ada saat ini, sehingga ketika ada pelanggan yang terlanjur memesan dan transaksi tapi ternyata barang soldout, bisa jadi nama baik kita di mata pelanggan akan sirna dan ini buruk untuk bisnis kedepannya.

3. Affiliate Marketer

Lain lagi dengan Affiliate Marketer. Jika di dunia bisnis nyata kita sering mendengar istilah broker atau perantara hubungan bisnis, maka di bisnis online di kenal dengan istilah Affiliate Marketer.
Affiliate marketer adalah orang yang menjual produk orang lain dan mendapatkan komisi sekian persen (tergantung pemilik produk) dari setiap penjualan yang dilakukannya. Jenis bisnis ini banyak sekali dilakukan oleh pelaku bisnis online, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.
Produk yang dijual oleh affiliate marketer ini sangat beragam, mulai dari produk digital, hingga produk yang berbentuk fisik, atau bahkan kombinasi dari keduanya.

Beberapa toko online di Indonesia juga tak mau ketinggalan dengan sistem affiliate ini, sebut saja lazada.com dan ratakan.com. Keduanya juga menyediakan affiliasi. Di dunia Amazon.com dan Clickbank.com juga adalah situs besar yang menyediakan sistem afiliasi dan masih banyak lagi.

Related

Tips Adsense 9212003564340837516

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item