Trojan Serang Pengguna Android Via Google Adsense
https://asia-note.blogspot.com/2017/08/trojan-serang-pengguna-android-via.html
Ahli Kaspersky Lab
baru-baru ini menemukan sebuah modifikasi dari Trojan mobile banking, yaitu
Svpeng yang bersembunyi di jaringan iklan milik Google, Adsense. Dilaporkan
Trojan Svpeng telah menjangkiti 318 ribu pengguna Android terhitung sejak Juli
kemarin.
Kasperky Lab mengatakan,
tingkat efisiensi tertinggi sebanyak 37 ribu korban dalam setiap harinya
terserang oleh Trojan Svpeng. Melalui Trojan Svpeng, para penyerang berniat
mencuri informasi dari kartu bank dan data pribadi, seperti kontak dan riwayat
panggilan, mengeksploitasi bug (celah) di Google.
Kaspersky mengungkap
Trojan Svpeng setelah Google memperbaiki bug tersebut. Sehingga Kaspersky dapat
menemukan lebih rincian tentang serangan tersebut kepada para pengguna Android.
Selain mencuri informasi
dari kartu bank, Trojan Svpeng mengumpulkan riwayat panggilan, pesan teks dan
multimedia, penanda browser dan kontak. Svpeng terutama menyerang negara-negara
berbahasa Rusia, namun memiliki potensi untuk menyebar secara global. Karena
sifat khusus dari distribusi malware, jutaan halaman web secara global
beresiko, dengan banyak dari mereka menggunakan AdSense untuk menampilkan
iklan.
"Kasus Svpeng
menegaskan, sekali lagi, pentingnya kerja sama antarperusahaan. Kami berbagi
tujuan yang sama, yaitu untuk melindungi pengguna dari serangan siber dan
sangat penting agar kita bekerja sama untuk mencapai hal ini," ucap Analis
Malware di Kaspersky Lab, Nikita Buchka.
Nuchka menuturkan, kasus
pertama dari serangan Svpeng yang menggunakan bug di Chrome untuk Android
diketahui terjadi pada pertengahan Juli pada website berita Rusia. Selama
serangan itu, Trojan secara diam-diam mengunduh dirinya sendiri ke perangkat
Android milik pengunjung website.
Para ahli Kaspersky dapat
mengungkap proses serangan dimulai dari sebuah iklan yang terinfeksi dan
ditempatkan pada Google Adsense. Iklan itu ditampilkan secara 'normal' pada
halaman web yang tidak terinfeksi, dengan Trojan hanya akan terunduh ketika
pengguna mengakses halaman tersebut melalui Google Chrome di perangkat Android.
Pda saat itu, Svpeng
menyamarkan dirinya sebagai update browser yang penting atau aplikasi populer,
untuk meyakinkan pengguna agar menyetujui instalasi. Setelah malware
diluncurkan, selanjutnya dia akan menghilang dari daftar aplikasi yang diinstal
dan meminta pengguna untuk memberikan hak perangkat admin. Hal ini membuat
malware sulit untuk dideteksi.
Kasperskya menjelaskan,
para penyerang telah menemukan cara untuk melewati beberapa fitur keamanan
kunci dari Google Chrome untuk Android. Biasanya, ketika sebuah file APK
diunduh pada perangkat mobile melalui link web eksternal, browser akan
menampilkan peringatan bahwa ada benda yang berpotensi membahayakan sedang
diunduh.
Dalam hal ini, penyerang
menemukan celah keamanan yang memungkinkan file APK untuk diunduh tanpa
memberitahu pengguna. Ketika menemukan bug tersebut, Kaspersky Lab segera
melaporkan masalah ini ke Google. Tambalan untuk bug ini akan segera
diluncurkan pada pembaruan terbaru Google Chrome untuk Android.
Untuk itu, Kaspersky Lab
menyarankan, pengguna untuk memperbarui Chrome untuk browser Android ke versi
terbaru, memasang solusi keamanan yang efektif dan untuk waspada terhadap
alat-alat serta teknik yang digunakan oleh pembuat malware untuk mengelabui
mereka sehingga menginstal perangkat lunak berbahaya.