Bermain Game Dengan Menggunakan Google Cardboard
https://asia-note.blogspot.com/2016/05/bermain-game-dengan-menggunakan-google.html
Ada banyak alat Virtual
Reality (VR) yang bisa dicari dan kemudian dimanfaatkan untuk tujuan tertentu,
namun menggunakan Google Cardboard tampaknya bakal lebih mengasyikkan. Google
card board bisa membantu seorang gamer menyalurkan hasratnya akan sebuah
permainan virtual yang terasa seperti kenyataan. Lebih jauh lagi, Google
Cardboard bisa dihubungkan juga dengan smartphone yang dimiliki oleh pengguna,
sehingga pengalaman bermain game menjadi jauh lebih nyata terasa.
Artikel ini akan
menyodorkan sedikit informasi mengenai bagaimana menggunakan Google Cardboard
untuk bermain game. Prinsipnya sama seperti kacamata 3D, walau penggunanya
perlu memanfaatkan smartphone yang dimiliki guna memaksimalkan potensinya.
Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih serius, orang patut bertanya terlebih
dahulu: apa itu Google Card Board?
Apa Itu Google Cardboard?
Menanyakan apa itu Google
Cardboard sama dengan menjabarkan beberapa hal terkait dengan bagaimana
menggunakan cardboard tersebut untuk berbagai jenis keperluan berbeda. Untuk
membuat penjelasan menjadi mudah, Google Cardboard adalah sebuah platform
virtual reality. Spesifikasi dasar untuk Cardboard tersebut sudah disediakan oleh
Google, dan diterjemahkan melalui serangkaian apps yang cocok disandingkan
dengan Cardboard ketika digunakan. Jadi pada dasarnya ada banyak dukungan,
dalam bentuk aplikasi smartphone, misalnya, yyang menopang keseluruhan fungsi
cardboard. Meski demikian, Google Cardboard tidak tersedia gratis, meski
aplikasinya bisa diperoleh gratis. Akan tetapi pengguna yang menaruh minat pada
cardboard tersebut kemungkinan bisa mendapatkannya gratis ketika membeli produk
tertentu (artinya, Google Cardboard menjadi bagian dari promo produk yang
dibeli).
Sama seperti cardboard
lain, seorang pengguna bakal mendapatkan benda berbentuk teropong yang sekilas
pandang bentuknya lebih menyerupai goggles. Dari segi bentuk, mungkin ini
adalah satu sisi menarik dari Cardboard besutan Google. Lebih jauh lagi, bahan
dasar yang umum digunakan untuk membuat cardboard adalah “cardboard”. Nah,
jangan diasumsikan bahwa bahan dasar cardboard adalah “cardboard”. Ada banyak
jenis cardboard yang terbuat dari gabus, plastik, dan material lain.
Khusus untuk Google
Cardboard, perangkat VR tersebut biasanya terbuat dari potongan kardus yang
dilipat seturut pola tertentu. Seorang pengguna yang berminat dengannya bisa
membuat VR sendiri menggunakan kardus atau material lain yang berharga murah.
Bagaimana Google Cardboard
Bekerja?
Bila beruntung, seorang
pengguna bisa mendapatkan sebuah cardboard yang telah disusun jadi dan siap
digunakan. Cara bekerja Google Cardboard cukup mudah, sebab hanya dibutuhkan
sebuah aplikasi yang akan membagi visual di atas layar handphone pengguna
menjadi dua bagian. Pengguna perlu memasukkan smartphone di atas sebuah alat
pembaca dan menggunakan dua lensa spesial. Sebuah efek 3D VR kemudian bisa
dinikmati dengan mudah, meski dengan kualitas yang berbeda dengan high-end VR.
Pendek kata, Google Cardboard bekerja layaknya sebuah kacamata 3D.
Kendati demikian,
perangkat tersebut bukanlah sebuah kacamata yang digunakan untuk menonton film
3D. Sebaliknya, Google Cardboard digunakan untuk bermain game sambil membunuh
waktu. Di sinilah ada sebuah pakem: bahwa game memerlukan kontrol yang memadai
dari gamers. Di alam sistem permainan yang memanfaatkan cardboard, mengontrol
apa yang dilakukan oleh pemain (dalam hal ini, pengguna ponsel pintar)
dilakukan dengan cara berbeda. Namun pada umumnya seorang pengguna diminta
untuk menatap lama sebuah objek (atau apapun yang diminta) untuk mengontrol
objek yang hidup di alam game tertentu. Apa yang terlihat di dalam dunia VR
mirip dengan apa yang dilihat di dunia nyata. Seorang pengguna bisa meneropong
alam sekitar dunia VR dengan cara menggerakkan kepala. Beberapa jenis perangkat
kacamata Google Cardboard dan juga beberapa macam aplikasi mendukung beberapa
metode interaksi, seperti kontrol Bluetooth dan lain sebagainya. Namun metode
controller semacam itu belum terlalu populer sekarang.
Ada banyak supplier yang
menyediakan Google Cardboard yang siap pakai, dan pengguna tidak akan menemukan
banyak kesulitan untuk menemukan perangkat tersebut. Kendati demikian, Google
Cardboard menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pengguna yang berjiwa DIY
(Do It Yourself). Pengguna dengan tingkat kreativitas tinggi bisa memilih untuk
membuat perangkatnya sendiri menggunakan berbagai macam material yang bisa
ditemukan.
Akan tetapi untuk mereka
yang tidak mau repot membuat sesuatu, sebuah Google Cardboard ready-to-use
tentu sudah cukup. Selain sebuah cardboard siap pakai, pengguna yang tertarik
dengan perangkat tersebut memerlukan sebuah hp pintar dengan sistem operasi
Android 4.1 atau lebih tinggi. Ponsel dengan sistem operasi tersebut rasanya
bukanlah sebuah halangan besar. Kebanyakan ponsel mutakhir (yang kelas
entry-level) sekalipun sudah membenamkan sistem operasi Android Jelly Bean 4.1.
Menggunakannya Untuk
Bermain Game
Nah, sampai di titik ini
esensi Google Cardboard kurang lebih sudah diketahui. Karena fungsi dasarnya
adalah memberikan pengalaman gaming yang lebih nyata, seorang pengguna mungkin
bertanya-tanya tentang bagaimana menggunakan perangkat tersebut?
Asumsinya, seorang
pengguna sudah memiliki sebuah Google Cardboard dan sebuah hape pintar dengan
sistem operasi Android 4.1 terpasang di dalamnya. Bila sudah, hal pertama yang
perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi resmi Google Cardboard ke dalam
perangkat ponsel yang dimiliki. Aplikasi ini mudah dipasang layaknya aplikasi
lain. Cari, unduh, dan siap untuk digunakan. Dari sana pula pengguna akan
menemukan aplikasi lain yang terkait dengan Google Cardboard. Jadi, batasan
aplikasi yang bisa diunduh dan dipasang di dalam ponsel pintar pengguna tidak
hanya terbatas pada aplikasi resmi saja. Hanya saja perlu diingat bahwa
aplikasi resmi Google Cardboard mungkin tidak akan terlalu memuaskan bagi
sebagian pengguna lain. Akan tetapi jangan khawatir, sebab seorang pengguna
akan dengan mudah menemukan aplikasi lain yang terkait dengan Google Cardboard
di Google Play Store.
Apakah Google Cardboard
Termasuk VR yang Memuaskan?
Perangkat VR seperti
Google Cardboard termasuk baru dan tentu saja belum banyak dukungan maksimal
yang disediakan untuk perangkat tersebut. Maksudnya, aplikasi game yang
benar-benar mendukung perangkat VR tersebut belum begitu banyak yang menarik –
yang bisa membuat pengguna sibuk dengan perangkatnya selama berjam-jam. Sebuah
game seperti VR Run!, misalnya, cenderung membuat repot sebab satu tangan harus
menahan perangkat VR sementara tangan yang lain sibuk mengarahkan controller
bluetooth.
Di luar kekurangan macam
itu, VR semacam Google Cardboard bisa digunakan untuk menikmati beragam
aplikasi visual interaktif yang bakal menghibur pengguna smartphone. VR High,
Shadowrun VR, atau Dive City Coaster, misalnya, bakal membuat pengguna terhibur
karena pengalaman virtual megah yang ditawarkan masing-masing aplikasi
tersebut.
Kesimpulan
Sebagai sebuah perangkat
murah yang bisa dibuat sendiri, Google Cardboard cukup menarik. Memang kualitas
sensasinya tidak bisa dibandingkan dengan perangkat VR lain seperti Samsung VR,
Project Morpheus, maupun Oculus Rift, namun lumayanlah untuk membunuh waktu.
Satu hal yang harus diperhatikan para pengguna smartphone yang ingin membeli
Google VR Cardboard: pengalaman interaksi virtual berbasis VR sangat tergantung
pada kualitas ketajaman layar (ppi) dan tingkat kecerahan layar handphone yang
dimiliki.